IHSG Hari Ini: Investor Wait and See Tarif AS, Saham Fluktuatif!

PT. Adira Finance JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan awal pekan Senin (7/7) pagi dengan pergerakan yang fluktuatif. Dinamika pasar ini tak lepas dari pantauan ketat bursa regional terhadap kepastian kebijakan tarif yang akan diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS).

Melansir data RTI pada pukul 09.07 WIB, IHSG tercatat menguat tipis sebesar 0,04% atau setara 2,776 poin, mencapai level 6.867,968. Gambaran perdagangan menunjukkan sebanyak 192 saham mengalami kenaikan, sementara 223 saham melemah, dan 196 saham lainnya stagnan. Total volume perdagangan pada sesi pembukaan ini mencapai sekitar 1,03 miliar saham, dengan nilai transaksi yang menyentuh angka Rp 550 miliar.

Empat indeks sektoral turut memberikan topangan signifikan bagi langkah IHSG di pagi hari. Indeks IDX-Cyclic memimpin dengan kenaikan 0,40%, disusul oleh IDX-Infra yang menguat 0,36%, dan IDX-Basic dengan peningkatan 0,27%. Sementara itu, nilai tukar rupiah juga menunjukkan tren pelemahan, dibuka pada level Rp 16.216 per Dolar AS pada hari yang sama, mencerminkan koreksi yang terjadi di seluruh pasar mata uang Asia.

Di antara saham-saham unggulan LQ45, beberapa nama mencatatkan performa gemilang. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) memimpin daftar top gainers dengan kenaikan 2,90% mencapai harga Rp 1.595. Disusul oleh PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) yang menguat 2,05% ke Rp 745, dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) yang naik 1,71% ke level Rp 476. Namun, tidak semua saham mencatatkan penguatan. Dalam daftar top losers LQ45, terdapat PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang terkoreksi 2,01% ke Rp 1.220, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang turun 1,68% menjadi Rp 1.170, serta PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang melemah 1,35% ke Rp 1.460. Para investor juga disarankan untuk mencermati rekomendasi saham dan proyeksi IHSG untuk hari ini (7/7) di tengah dinamika pasar.

Bursa Saham Asia Terkoreksi Senin (7/7) Pagi, di Tengah Ketidakpastian Tarif AS

BRPT Chart by TradingView

Bergerak Variatif

Kondisi pasar saham di kawasan Asia-Pasifik secara umum menampilkan performa yang variatif pada perdagangan Senin (7/7). Fluktuasi ini utamanya dipengaruhi oleh pernyataan Presiden AS Donald Trump yang kembali menegaskan bahwa tarif “resiprokal” yang telah diumumkan sejak April akan mulai diberlakukan pada 1 Agustus 2025. Kebijakan ini menyasar negara-negara yang belum mencapai kesepakatan dagang baru dengan AS.

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, pada Minggu (6/7) turut menyampaikan bahwa penerapan tarif tersebut akan dimulai pada 1 Agustus bagi negara-negara yang belum menuntaskan perjanjian dagang dengan pemerintahan Trump. Meskipun demikian, Bessent menampik spekulasi bahwa 1 Agustus adalah tenggat waktu baru. Ia mengakui bahwa tanggal tersebut justru memberikan waktu tambahan bagi mitra dagang AS untuk merundingkan ulang persyaratan tarif. Informasi ini sejalan dengan kabar bahwa Trump menyebut hampir merampungkan sejumlah kesepakatan dagang.

Pergerakan indeks-indeks utama di Asia menampilkan gambaran yang beragam. Indeks Nikkei 225 Jepang mengalami penurunan 0,53%, sementara indeks Topix melemah 0,57%. Berbeda dengan Jepang, di Korea Selatan, indeks Kospi justru menunjukkan penguatan tipis 0,19%, dan Kosdaq menguat 0,16%. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 terkoreksi 0,11%. Koreksi ini terjadi menjelang keputusan suku bunga dari Reserve Bank of Australia (RBA), yang memulai pertemuan dua harinya pada hari ini. RBA sendiri diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,60%.

Selain itu, indeks Hang Seng Hong Kong terpantau turun 0,61%, dan indeks CSI 300 China daratan juga melemah tipis 0,12%. Dengan segala dinamika ini, fokus utama para pelaku pasar global saat ini tertuju pada arah kebijakan tarif AS dan potensi dampaknya terhadap perekonomian global, terutama di tengah kompleksitas negosiasi dagang yang masih berlangsung dengan berbagai negara besar.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ajukan Pinjaman